Mengulik Asal Nama Tugu Biawak Wonosobo. Bagaimana Asal Mulanya ?

37 Views
2 Min Read
Tugu Biawak Wonosobo yang berdiri megah di pinggir jalan Desa Krasak Kecamatan Selomerto banyak menjadi obyek selfi bagi pengunjung.

Lintas Topik.Com – Keberadaan Tugu Biawak Wonosobo  di Desa Krasak Kecamatan Selomerto terus menjadi pembicaraan di netizen dan viral di sejumlah media sosial.

Banyak dari netizen membandingkan Tugu Biawak Wonosobo dengan tugu tugu lain di luar daerah.

Tugu Biawak Wonosobo dinilai lebih estetik dan natural serta mirip dengan aslinya. Disamping itu biaya yang digunakan jauh lebih irit. Pembangunan Tugu Biawak Wonosobo hanya menghabiskan dana Rp. 50 juta.

Sedangkan tugu tugu yang lain banyak menghabiskan dana hingga miliaran rupiah namun hasilnya jauh dibandingkan dengan Tughu Biawak Wonosobo.

Tugu Biawak Wonosobo ini dibangun dengan gagah dan menjadi ikon baru Wonosobo dari arah Banjarnegara.

 Dengan tinggi 7 meter dan lebar 4 meter serta ada sosok seekor biawak di atasnya kini menjadi obyek foto pengunjung yang melintas maupun warga yang sengaja datang ke lokasi tersebut.

- Advertisement -

Terlebih posisinya berada di pinggir jalan dekat Sungai sehingga semakin menambah kesan gagah Tugu Biawak Wonosobo tersebut.

Pembangunan Tugu Biawak Wonosobo dimulai pada 3 Februari 2025 dan dikerjakan oleh Rejo Arianto seorang seniman lokal.

Pertanyaan yang sering muncul adalah mengapa tugu tersebut dinamakan Tugu Biawak ? Menurut cerita warga setempat, Sungai Serayu yang berada di dekat lokasi tugu tersebut banyak dijumpai hewan biawak, reptile yang menyerupai kadal raksasa.

Warga setempat menyebutnya dengan istilah menyawak yang berarti biawak. Habitat dari biawak tersebut hingga saat ini masih terjaga. Itulah mengapa pada akhirnya tugu tersebut dinamakan Tugu Biawak.

Meski sudah berdiri megah, namun pembangunan tugu yang diinisiasi Karang Taruna Krasak belum selesai. Rencananya lokasi disekitarnya akan dibuat taman dengan kursi kuris yang bisa dimanfaatkan untuk pengunjung. ***

Editor : Agus Hidayat

- Advertisement -
Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version