Wonosobo, Lintas Topik – Musik memang tak pernah lekang oleh waktu, apalagi jika itu lagu-lagu dari Koes Plus, Broery, atau penyanyi seangkatan. Di tengah gempuran musik modern, Neat Band menjadi oase nostalgia di Wonosobo.
Band ini beranggotakan musisi lokal lintas generasi yang punya satu kesamaan: cinta terhadap lagu-lagu kenangan. Mereka rutin tampil di berbagai event musik lokal, termasuk tampil tetap setiap akhir pekan di pujasera kota.
“Kami memang membawakan lagu-lagu nostalgia seperti Broery danlagu lagu dari Panbers, The Mercys, tapi paling sering lagu-lagu Koes Plus. Penonton biasanya ikut bernyanyi,” ujar Bambang Teguh, vokalis Neat Band dan musisi senior Wonosobo.
Teguh mengatakan, tujuan utama pembentukan Neat Band adalah untuk melestarikan musik Indonesia lama yang kini mulai jarang dibawakan secara live, terutama di Wonosobo.
Meski usia para personel berbeda-beda, semangat berkarya mereka tak pernah padam. Justru keanekaragaman usia ini membuat Neat Band kaya akan pengalaman dan kekuatan musikal.
Selama momen Lebaran lalu, mereka tampil di beberapa titik hiburan, menghibur warga yang tengah menikmati liburan. Lagu-lagu mereka bukan sekadar hiburan, tapi juga menghidupkan kenangan dan membawa penonton bernostalgia.
Neat Band kini mencoba menjadi simbol musik lawas yang tetap hidup di tengah masyarakat Wonosobo.***
Editor : Agus Hidayat
