Lintas Topik.Com – AFC U-17 Asian Cup, yang pertama kali digelar pada tahun 1985 dengan nama AFC U-16 Championship, menjadi salah satu turnamen sepak bola paling bergengsi di Asia. Dikhususkan bagi pemain berusia di bawah 17 tahun, turnamen ini tidak hanya menjadi ajang perebutan gelar juara Asia, tetapi juga kualifikasi untuk Piala Dunia U-17 FIFA.
Turnamen ini sempat mengalami perubahan format, dan pada 2023 berganti nama menjadi AFC U-17 Asian Cup dengan kembali menggunakan format U-17. Kompetisi ini terus berkembang dengan sistem fase grup dan fase gugur, dan kini menjadi ajang penting dalam pengembangan bakat sepak bola muda di Asia.
Jepang, Raja Piala Asia U-17
Negara dengan gelar terbanyak di Piala Asia U-17 adalah Jepang, yang telah meraih 4 gelar juara (1994, 1998, 2006, dan 2018). Keberhasilan Jepang ini mencerminkan kualitas pembinaan sepak bola usia muda di negara tersebut. Iran, Korea Selatan, dan Arab Saudi juga tercatat sebagai negara dengan prestasi gemilang di turnamen ini.
Piala Asia U-17, Ajang Talenta Muda Menjadi Bintang
Piala Asia U-17 telah melahirkan banyak pemain bintang yang kemudian bersinar di level senior, seperti Keisuke Honda (Jepang), Son Heung-min (Korea Selatan), dan Ali Karimi (Iran). Keisuke Honda, setelah tampil impresif di turnamen 2004, melanjutkan kariernya di klub-klub besar seperti AC Milan. Son Heung-min, yang mencuri perhatian di Piala Asia U-17 2010, kini menjadi bintang utama Tottenham Hotspur dan timnas Korea Selatan.
Dengan sejarah panjang dan prestasi luar biasa, AFC U-17 Asian Cup terus menjadi ajang yang melahirkan talenta-talenta muda untuk bersaing di level internasional. Kompetisi ini tak hanya memperlihatkan dominasi negara-negara seperti Jepang, tetapi juga memberikan peluang bagi para pemain muda Asia untuk mengejar karier di dunia sepak bola profesional.***
Dari berbagai sumber
Editor : Agus Hidayat
