Profil Paus Leo XIV: Pemimpin Baru Gereja Katolik dari Amerika Serikat yang Dekat dengan Kaum Marginal

54 Views
3 Min Read
Kardinal Robert Prevost dari Amerika Serikat terpilih sebagai Paus baru dan menyandang nama Paus Leo XIV. (Vatican News)

Vatikan (Lintas Topik.Com) – Terpilih sebagai Paus ke-267 dalam sejarah Gereja Katolik, Kardinal Robert Francis Prevost kini resmi menjalankan masa kepausannya dengan nama Paus Leo XIV. Ia menjadi Paus pertama asal Amerika Serikat, menandai era baru kepemimpinan Gereja Katolik global.

Paus Leo XIV lahir di Chicago, Illinois, pada 14 September 1955, dari keluarga keturunan Prancis. Ia merupakan anggota Ordo Santo Agustinus (OSA), sebuah ordo religius yang menekankan kehidupan komunitas dan pelayanan kepada sesama.

Rekam Jejak dan Pelayanan

Sebelum terpilih menjadi Paus, Prevost dikenal luas melalui kiprahnya di Peru, di mana ia pernah menjabat sebagai Uskup Chiclayo dan dikenal aktif membela hak-hak kaum miskin serta migran. Kepeduliannya terhadap kelompok-kelompok terpinggirkan menjadi salah satu ciri khas pelayanannya.

Di bawah kepemimpinan Paus Fransiskus, Prevost dipercaya memegang sejumlah posisi strategis di Vatikan, antara lain:

  • Prefek Dikasteri untuk Para Uskup, lembaga yang mengatur penunjukan uskup di seluruh dunia, dan
  • Presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin, yang mengoordinasikan hubungan antara Vatikan dan negara-negara di kawasan tersebut.

Ia diangkat sebagai kardinal pada tahun 2023 oleh Paus Fransiskus, yang disebut sangat menghargai dedikasinya dalam pelayanan pastoral dan semangat reformisnya.

- Advertisement -

Paus yang Multibahasa dan Inklusif

Paus Leo XIV dikenal fasih berbicara dalam lima bahasa, yakni Inggris, Spanyol, Prancis, Portugis, dan Italia. Kemampuannya berkomunikasi lintas budaya ini menjadikannya sosok yang dinilai mampu menjembatani Gereja Katolik di berbagai belahan dunia.

Gaya kepemimpinannya yang inklusif dan pastoral diyakini akan melanjutkan semangat reformasi dan keterbukaan yang telah dibangun oleh mendiang Paus Fransiskus.

Makna Nama “Leo”

Pemilihan nama “Leo” diperkirakan merujuk pada dua tokoh penting dalam sejarah Gereja:

  • Paus Leo I (Leo Agung), yang dikenal karena kepemimpinan teologis dan diplomatiknya di abad ke-5, serta
  • Paus Leo XIII, yang membuka jalan bagi keterlibatan Gereja dalam isu-isu sosial dan modernitas di akhir abad ke-19.

Paus Leo XIV kini diharapkan dapat menjawab tantangan zaman modern sambil tetap menjaga kekayaan tradisi iman Katolik. Terpilihnya tokoh dari Amerika Utara ini juga dinilai sebagai cerminan globalisasi dalam kepemimpinan spiritual umat Katolik dunia.***

- Advertisement -

Editor : Agus Hidayat

Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version