Resmi! Dieng Ditetapkan sebagai Geopark Nasional

41 Views
3 Min Read
Dieng resmi ditetapkan sebagai Geopark Nasional. ( dok.kominfo Wonosobo)

Wonosobo, LintasTopik.com – Kawasan Dataran Tinggi Dieng resmi ditetapkan sebagai Geopark Nasional oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia. Penetapan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan No. 172.K/GL.01/MEM.G/2025 yang dikeluarkan pada 7 Mei 2025.

Geopark Nasional Dieng mencakup 40 situs warisan alam dan budaya yang tersebar di wilayah Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara. Rinciannya meliputi 23 situs geologi, 8 situs keanekaragaman hayati, dan 9 situs kebudayaan.

Penetapan ini disambut gembira oleh Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, yang menyebut capaian tersebut sebagai buah dari kerja keras kolaboratif lintas sektor selama hampir satu dekade.

“Ini sebuah perjuangan yang sangat lama. Alhamdulillah, akhirnya mendapat respon positif dari pemerintah pusat. Penetapan ini akan menjadi pemacu semangat untuk terus memajukan Dieng melalui sinergi antara Pemkab Wonosobo, Pemkab Banjarnegara, dan pemerintah pusat,” ujar Bupati Afif kepada media, Senin (19/5/2025).

Kawasan Vulkanik Penuh Keajaiban

Bupati Afif menjelaskan bahwa kawasan Dieng merupakan salah satu dataran tinggi vulkanik paling unik di Indonesia, yang menyimpan banyak fenomena geologi seperti kawah aktif, danau vulkanik, dan batuan purba. Keberadaan situs-situs ini tidak hanya bernilai ilmiah, tetapi juga menarik untuk wisata edukatif.

Biodiversitas dan Budaya yang Tak Ternilai

Lebih dari sekadar bentang alam, Dieng juga dikenal dengan kekayaan biodiversitas dataran tinggi, termasuk flora dan fauna endemik yang menjadi bagian penting dari keseimbangan ekosistem.

Tak ketinggalan, warisan budaya seperti tradisi Ruwatan Rambut Gimbal, dianggap sebagai simbol spiritual masyarakat Dieng yang telah berlangsung turun-temurun dan menjadi daya tarik wisata budaya yang kuat.

- Advertisement -

“Geopark Nasional Dieng tidak hanya menjadi pengakuan atas kekayaan geologi, biodiversitas, dan budaya, tetapi juga peluang strategis untuk memperkuat ekonomi lokal melalui pengembangan destinasi edukatif dan konservatif,” tambah Afif.

Ia mencontohkan sejumlah potensi yang kini dapat dikembangkan lebih optimal, seperti Kebun Teh Tambi, PLTP Geo Dipa Energi, serta sektor pertanian dan UMKM pegunungan yang khas.

Tantangan dan Harapan

Penetapan ini, menurut Afif, sekaligus menjadi tanggung jawab besar untuk terus menjaga keberlanjutan kawasan Dieng. Ia menekankan pentingnya sinergi kebijakan, anggaran, dan peran strategis pemerintah pusat dalam mendukung upaya pelestarian dan pengembangan berkelanjutan.


Editor: Agus Hidayat
Sumber: kominfo

Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version