Wonosobo (Lintas Topik.com) — Pemerintah Kabupaten Wonosobo melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) tengah melakukan revitalisasi kawasan Alun-alun Wonosobo. Proyek ini difokuskan pada perbaikan jalur pedestrian, pembenahan fasilitas olahraga, serta peningkatan kenyamanan ruang terbuka publik bagi masyarakat.
Langkah ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi Alun-alun Wonosobo sebagai ruang publik yang tertib, aman, dan ramah bagi pejalan kaki. Revitalisasi mencakup penataan trotoar, jogging track, taman, hingga lapangan olahraga agar kawasan pusat kota tampak lebih rapi, seragam, dan fungsional bagi warga.
Kepala Bidang Cipta Karya DPUPR Wonosobo, Wiryana Widianto, menjelaskan proyek tersebut bersumber dari bantuan keuangan Provinsi Jawa Tengah tahun 2025. Pagu anggaran yang disiapkan sebesar Rp1 miliar, dan setelah melalui proses tender, nilai kontrak turun menjadi sekitar Rp910 juta.
“Revitalisasi ini menitikberatkan pada pekerjaan prioritas, terutama perbaikan trotoar agar lebih rapi dan seragam. Trotoar yang masih menggunakan paving akan disamakan dengan sisi timur yang sudah memakai granit,” ujarnya kepada Lintas Topik.com, Jumat (24/10/2025).
Selain trotoar, jalur jogging dan area taman yang rusak juga diperbaiki. Jalur pedestrian di lingkar luar alun-alun nantinya akan diintegrasikan dengan jalur sepeda untuk menciptakan area olahraga yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat.
Bagian fasilitas olahraga turut menjadi perhatian utama. Dua lapangan utama — basket dan voli — akan ditata ulang. Lapangan basket digeser ke sisi selatan agar tidak mengganggu kegiatan publik, sementara lapangan voli akan diperkuat dengan cor beton dan dilengkapi tiang portable agar lebih fleksibel digunakan.
“Tujuannya agar estetika lebih baik dan area tetap bisa digunakan saat ada kegiatan besar di alun-alun,” jelas Wiryana.
Pembangunan jalur pedestrian hasil lelang mencakup panjang sekitar 265 meter, dengan tambahan sekitar 80 meter yang dibiayai melalui APBD Wonosobo. Seluruh jalur akan menggunakan granit dan dilengkapi jalur khusus difabel untuk meningkatkan aksesibilitas bagi semua kalangan.
Selain infrastruktur utama, proyek ini juga mencakup pemeliharaan lingkungan, seperti penggalian lumpur, pemangkasan pohon tua, serta penataan estetika di sejumlah titik kawasan.
Untuk meningkatkan keselamatan pejalan kaki, akses keluar-masuk alun-alun juga ditata ulang. Kini hanya akan ada tiga titik penyeberangan utama, masing-masing berada di depan Kodim 0707, SMPN 1 Wonosobo, dan Kantor Setda Wonosobo.
“Tiga titik itu nanti menjadi akses utama. Titik lainnya akan ditutup dan dibuat taman, sementara jalur tengah kita perlebar agar pejalan kaki lebih nyaman,” tambah Wiryana.
DPUPR menargetkan revitalisasi rampung pada pertengahan Desember 2025 dengan durasi pengerjaan sekitar 60 hari kalender. Namun, faktor cuaca terutama hujan masih menjadi tantangan utama dalam penyelesaian proyek.
Wiryana menegaskan, revitalisasi ini diharapkan dapat mengembalikan fungsi Alun-alun Wonosobo sebagai ruang publik yang lebih tertib, nyaman, dan mampu menjadi pusat aktivitas warga.
“Harapan kami ke depan ada kolaborasi antara masyarakat dan dinas terkait lainnya untuk menjaga alun-alun agar tetap tertata,” pungkasnya.
Dengan selesainya proyek ini, masyarakat Wonosobo diharapkan dapat menikmati wajah baru Alun-alun Wonosobo yang lebih indah, aman, dan ramah bagi seluruh kalangan pada akhir tahun 2025 mendatang.
