WONOSOBO (lintas Topik.Com) – Gedung Sasana Adipura Kencana Wonosobo menjadi saksi kehangatan acara Halal Bihalal dan Tasyakuran yang diselenggarakan oleh PKKW serta Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Wonosobo pada Selasa (22/4/2025). Acara silaturahmi ini menghadirkan penceramah kondang, K.H. Ahmad Muwafiq, Pengasuh Ponpes Minggir Sleman Yogyakarta, dan dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat serta perangkat desa se-Kabupaten Wonosobo.
Dalam sambutannya, Bupati Wonosobo, H. Afif Nurhidayat, S.Ag., menyampaikan harapan agar pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Wonosobo ke depan dapat berjalan dengan baik dan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat di tingkat bawah. “Semoga seluruh kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo dapat membuahkan hasil yang maksimal dan bermanfaat untuk masyarakat Wonosobo,” imbuhnya.
Kabar gembira turut disampaikan oleh Bupati Afif. Dalam waktu dekat, Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo akan bertolak ke Balikpapan untuk menerima penghargaan tingkat nasional terkait pelaporan keuangan daerah. “Alhamdulillah, kita mendapatkan rangking ke-10 tingkat nasional tentang pelaporan keuangan daerah yang langsung diberikan oleh Presiden Republik Indonesia. Ini merupakan hasil kerja keras kita semua dalam kerjasama demi kemajuan Kabupaten Wonosobo tercinta,” ungkapnya dengan bangga.
Puncak acara diisi dengan tausiyah yang disampaikan oleh K.H. Ahmad Muwafiq. Beliau mengawali dengan puji syukur atas kesempatan berkumpul dalam keadaan sehat. Kiai yang akrab disapa Gus Muwafiq ini menjelaskan makna mendalam dari tradisi Halal Bihalal di Indonesia.
“Halal bihalal adalah tradisi di Indonesia yang berarti saling memaafkan dan bersilaturahmi, terutama setelah Lebaran. Istilah ini berasal dari bahasa Arab, ‘halal’ yang berarti suci atau diizinkan,” jelas Gus Muwafiq. Beliau menekankan bahwa tradisi ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan, menjaga keharmonisan, dan menyambung kembali hubungan yang mungkin sempat terputus.
Gus Muwafiq juga mengingatkan kembali esensi ibadah puasa di bulan Ramadhan. “Setelah kemarin kita melaksanakan ibadah puasa bulan Ramadhan, kita berjuang menahan hawa nafsu selama sebulan penuh dan setelah itu tibalah hari kemenangan yaitu hari raya Idul Fitri, kemudian diadakan kegiatan halal bihalal seperti yang dilaksanakan sekarang ini,” tuturnya.
Mewakili Dandim 0707/Wonosobo, Pasi Ops Kodim, Kapten Arm Suyitno, turut menyampaikan selamat Hari Raya Idul Fitri dan permohonan maaf lahir batin. Beliau berharap momentum Halal Bihalal ini dapat dijadikan ajang silaturahmi yang baik antar kepala desa dan perangkatnya.
“Momentum halal bihalal ini bisa dijadikan ajang silaturahmi antar kades dan perangkatnya untuk saling bertukar informasi demi kemajuan desa,” ujar Kapten Arm Suyitno.***
Sumber : Pendim0707
Editor : Agus Hidayat