Ad image

DPUPR Wonosobo Peringati Hari Bangunan Indonesia, Dorong Kesadaran Pentingnya Izin PBG dan SLF

51 Views
3 Min Read
Kepala DPUPR Kabupaten Wonosobo saat memberikan penjelasan tentang Hari Bangunan Indonesia di depan jurnalis Wonosobo. (LT / Ida Agus)

Wonosobo (Lintas Topik) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Wonosobo memperingati Hari Bangunan Indonesia (HBI) untuk pertama kalinya dengan cara berbeda.

Tak sekadar seremoni, momen ini dimanfaatkan untuk mengedukasi masyarakat dan pelaku jasa konstruksi tentang pentingnya perizinan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF).

Kegiatan berlangsung pada Selasa (11/11/2025) di Red Lotus Resto & Cafe, Jalan Kasiran, Wonosobo, dengan suasana santai namun penuh makna. Sejumlah pelaku usaha, tenaga ahli konstruksi, dan jurnalis lokal hadir mengikuti dialog terbuka yang digagas oleh DPUPR.

Kepala DPUPR Wonosobo, Nurudin Ardiyanto, mengatakan bahwa peringatan HBI ini menjadi ajang refleksi dan pertukaran gagasan antar pelaku konstruksi. Ia berharap kegiatan serupa bisa menjadi tradisi tahunan yang melahirkan ide-ide perbaikan dalam tata kelola pembangunan daerah.

“Kadang hal kecil di lapangan bisa jadi masukan besar bagi sistem. Melalui peringatan ini, kami ingin membuka ruang komunikasi yang lebih terbuka,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, DPUPR juga mensosialisasikan kewajiban pengurusan izin PBG dan SLF bagi masyarakat. Nurudin menegaskan bahwa kedua izin tersebut berperan penting untuk memastikan keamanan, kelayakan, dan legalitas bangunan.

- Advertisement -

“Kami terus mendorong agar proses perizinan lebih cepat dan mudah dipahami. Masih banyak yang belum tahu bahwa bangunan tanpa SLF sebenarnya belum boleh difungsikan,” jelasnya.

DPUPR bersama Bidang Cipta Karya dan Bidang Tata Ruang berencana memperluas pendampingan bagi masyarakat agar pemahaman terhadap perizinan bangunan meningkat.

Selain membahas soal izin, Nurudin juga menyinggung perkembangan positif dunia konstruksi lokal. Ia menilai bahwa Wonosobo kini memiliki banyak tenaga profesional muda dari berbagai latar belakang teknik dan arsitektur yang berperan aktif dalam proyek daerah.

“Konstruksi bukan cuma soal tukang dan material, tapi juga soal perencanaan, pengawasan, dan desain. Semua profesi itu berkontribusi membangun peradaban,” katanya.

Ia pun menekankan pentingnya membangun identitas arsitektur khas Wonosobo. Menurutnya, tata ruang dan desain bangunan harus mencerminkan karakter serta budaya lokal agar menjadi pembeda sekaligus kebanggaan daerah.

Peringatan HBI tahun ini menjadi momentum bagi DPUPR Wonosobo untuk menegaskan arah pembangunan yang berkelanjutan—mengutamakan izin yang legal, struktur yang aman, dan desain yang berkarakter.***

- Advertisement -

Editor : Agus Hidayat

Share This Article
Lintas Topik adalah media online yang memuat berbagai berita dalam berbagai genre. Namun lebih berfokus pada konten lokal dan olah raga. Dikelola oleh tenaga jurnalis yang berkompeten di bidang media. Selain itu Lintas Topik juga memiliki chanel Podcsat yang secara rutin disiarkan dua kali seminggu di dua Radio Radio Citra Fm, Purnamasidi Fm dan Channel Youtube.
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version