Wonosobo (LintasTopik.com) – Ratusan perempuan dari berbagai organisasi di Kecamatan Kejajar menggelar kegiatan Meditasi Mata Air dan penanaman 1.000 pohon kopi di Desa Sigedang, Selasa (18/11).
Kegiatan ini diselenggarakan Samitra Lingkungan bersama Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup Indonesia sebagai upaya menjaga keberlanjutan mata air di kawasan Dieng.
Acara diawali dengan meditasi hening di lapangan desa untuk meningkatkan kesadaran peserta mengenai hubungan manusia dengan alam.
Usai meditasi, peserta berjalan menuju mata air Sendang sambil membawa bibit kopi yang kemudian ditanam di sepanjang jalur menuju sumber air.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Wonosobo, Endang Lisdyaningsih, menyampaikan bahwa pada musim kemarau 2025 terdapat 1.670 mata air yang masih aktif di Wonosobo.
“Penanaman pohon minimal 200 meter di atas sumber air dapat membantu menjaga keberlanjutan mata air di musim kemarau,” ujarnya.
Pimpinan Fatayat Kejajar, Umi Amkhudloh, menambahkan bahwa penanaman pohon bermanfaat secara ekologis dan ekonomi.
“Menanam pohon dapat mencegah longsor, banjir, sekaligus memberi nilai ekonomi jangka panjang. Kita wajib menjaga anugerah mata air yang melimpah di kawasan Dieng,” katanya.
Direktur Samitra Lingkungan, Rumiyati, menjelaskan bahwa program ini merupakan tindak lanjut rekomendasi Kongres Mata Air di Desa Igirmranak pada Agustus 2025.
“Perempuan menjaga mata air dengan menanam pohon sebagai bentuk merawat kehidupan. Setiap akar yang kita tanam adalah harapan bagi generasi mendatang,” ujarnya. ***
Editor : Agus Hidayat
