Jakarta ( LintasTopik.com) – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Mochamad Irfan Yusuf atau yang lebih dikenal sebagai Gus Irfan sebagai Menteri Haji dan Umrah, Senin (8/9/2025), di Istana Kepresidenan Jakarta.
Pelantikan ini menjadi tonggak sejarah, karena untuk pertama kalinya Indonesia memiliki Kementerian Haji dan Umrah, lembaga baru yang lahir dari transformasi Badan Penyelenggara Haji (BP Haji).
Cucu Pendiri NU
Gus Irfan lahir di Jombang pada 24 April 1962. Ia adalah cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy’ari, sekaligus putra dari KH Yusuf Hasyim.
Latar belakang keluarga pesantren Tebuireng membuatnya dekat dengan dunia pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan umat.
Rekam Jejak Panjang
Perjalanan akademisnya dimulai dari Universitas Brawijaya, tempat ia menamatkan S1 dan S2, lalu berlanjut ke UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, tempat ia meraih gelar doktor pada Februari 2025 dengan disertasi di bidang Manajemen Pendidikan Islam.
Dalam dunia pengabdian, Gus Irfan pernah menjabat sebagai Sekretaris Umum Pesantren Tebuireng (1989–2006), Komisaris Utama PT BPR Tebuireng (1996–2016), serta aktif di organisasi NU sebagai Wakil Ketua Lembaga Perekonomian NU.
Di ranah politik, ia menjadi kader Partai Gerindra, maju sebagai caleg DPR RI pada Pemilu 2024 dengan raihan 77 ribu suara, serta pernah menjabat Kepala BP Haji sejak Oktober 2024.
Didampingi Dahnil Anzar
Dalam kabinet, Gus Irfan akan didampingi oleh Dahnil Anzar Simanjuntak yang ditunjuk Presiden Prabowo sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah.
Kombinasi keduanya diharapkan mampu membenahi manajemen ibadah haji dan umrah yang setiap tahun melibatkan jutaan jamaah Indonesia.***
Dari berbagai sumber
Editor : Agus Hidayat
