Ad image

Kebun Belajar Tani, CaraMenumbuhkan   Cinta Bertani di Kalangan Pelajar

66 Views
3 Min Read
Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (Disperpa) Kabupaten Wonosobo membuat program Kebun Tani bagi pelajar di Wonosobo. ( LT / dok. Diskominfo Wonosobo)

Wonosobo (Lintas Topik.com) – Pemerintah Kabupaten Wonosobo melalui Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (Disperpa) terus mendorong generasi muda agar mencintai dunia pertanian. Salah satu langkah nyata dilakukan melalui program “Kebun Belajar Tani”, yang memperkenalkan proses pertanian secara langsung kepada pelajar tingkat SMP dan SMA.

Kepala Disperpa Kabupaten Wonosobo, Dwiyama Satyani, menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2025 pihaknya akan menggelar sekitar 15 kali kegiatan pembelajaran di Kebun Belajar Tani. Program ini dirancang agar siswa memahami tahapan pertanian dari hulu hingga hilir.

“Kami ingin anak-anak belajar dari proses awal hingga akhir, mulai dari olah tanah, pembuatan pupuk cair, pembibitan, perawatan, hingga pasca panen. Dengan begitu mereka tahu bagaimana pangan dihasilkan sebelum sampai di meja makan,” jelas Dwiyama, Senin (27/10/2025).

Dwiyama menambahkan, suasana kegiatan berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Para pelajar tampak aktif mengikuti setiap tahapan praktik pertanian, mulai dari menanam, merawat, hingga memanen hasil kebun.

“Mereka bukan sekadar bermain, tetapi belajar bagaimana tanah diolah, benih disemai, dan tanaman dirawat hingga siap panen. Ini bukan hanya edukasi, tapi investasi masa depan sektor pertanian,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Program dan Penyuluhan, Umar Shoid, menilai kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam menyiapkan generasi penerus petani sejak dini.

- Advertisement -

“Lahan subur yang kita miliki harus ada yang mengolah, benih unggul harus ada yang menanam, dan hasil panen harus ada yang memanen. Tanpa generasi penerus, sektor pertanian akan kehilangan masa depannya,” ungkap Umar.

Menurutnya, sebagian besar petani di Wonosobo saat ini berusia di atas 50 tahun. Jika tren tersebut terus berlanjut, jumlah petani diperkirakan akan menurun drastis dalam dua dekade mendatang, yang berpotensi mengancam ketahanan pangan daerah.

Umar menambahkan, Kabupaten Wonosobo menargetkan diri menjadi pusat agrobisnis di Jawa Tengah pada tahun 2045, sehingga ketersediaan generasi muda yang mau menekuni dunia pertanian menjadi sangat penting.

Salah satu peserta, Rahma Anisa, mengaku antusias mengikuti kegiatan ini.

“Biasanya cuma lihat petani ngolah lahan pakai cangkul, sekarang bisa coba sendiri. Ternyata seru juga, apalagi kalau pakai alat bantu jadi lebih ringan,” ujarnya sambil tersenyum.

Rahma yang berasal dari keluarga petani menilai kegiatan ini memberikan pengalaman berharga.

- Advertisement -

“Senang banget bisa belajar langsung. Jadi tahu cara menanam yang benar. Terima kasih banget ada kegiatan kayak gini,” tuturnya.

Melalui Kebun Belajar Tani, Disperpa Wonosobo berharap mampu menumbuhkan kecintaan pelajar terhadap dunia pertanian. Program ini tidak hanya menanam bibit tanaman, tetapi juga bibit harapan agar generasi muda kembali mencintai tanah dan menjadikannya sumber kehidupan.***

Editor : Agus Hidayat

Share This Article
Lintas Topik adalah media online yang memuat berbagai berita dalam berbagai genre. Namun lebih berfokus pada konten lokal dan olah raga. Dikelola oleh tenaga jurnalis yang berkompeten di bidang media. Selain itu Lintas Topik juga memiliki chanel Podcsat yang secara rutin disiarkan dua kali seminggu di dua Radio Radio Citra Fm, Purnamasidi Fm dan Channel Youtube.
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version