Wonosobo(LintasTopik.com) — Musyawarah Kabupaten (Muskab) VI Badan Koordinasi Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (Badko LPQ) Kabupaten Wonosobo menetapkan Sholeh Rosadi sebagai Ketua untuk periode ketiganya (2025–2030).
Kegiatan berlangsung di Gedung Haji Wonosobo, Sabtu (1/11/2025).
Dalam sambutannya, Sholeh menegaskan bahwa kepemimpinannya kali ini akan berfokus pada tiga hal utama: delegasi, transparansi, dan konsolidasi, dengan penguatan database lembaga sebagai program unggulan.
“Saya ingin mengantarkan organisasi ini menjadi lebih transparan dan terukur.
Karena itu, kita butuh database yang valid—baik data lembaga, ustadz-ustadzah, maupun santri. Dari data yang akurat, kita bisa menyusun program dan membaca kebutuhan lapangan secara nyata,” tegas Sholeh.
Menurutnya, data menjadi fondasi penting bagi Badko LPQ untuk mengembangkan kemandirian organisasi, termasuk dalam memetakan potensi dan kebutuhan ekonomi para santri.
“Kalau kita tahu datanya, kita bisa menciptakan produk dan pelatihan yang tepat sasaran. Santri bisa jadi pelaku ekonomi, bukan hanya konsumen,” tambahnya.
Saat ini, Badko LPQ Wonosobo tercatat telah memiliki 855 lembaga aktif dan lebih dari 48.000 santri yang tergabung. Melalui program Dana Abadi Santri, organisasi ini juga telah berhasil menghimpun Rp257 juta hasil inisiatif sukarela dari para santri.
Sholeh menekankan bahwa semua capaian itu berawal dari kekompakan pengurus dan semangat ikhlas para ustadz-ustadzah.
“Mereka bekerja bukan karena materi, tapi mengharap ridho Allah. Saya justru lebih ringan memimpin orang-orang yang tidak punya kepentingan duniawi,” ujarnya.
Ia juga menegaskan komitmen Badko LPQ untuk terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dan Kemenag dalam pengembangan program keagamaan dan pelatihan santripreneur.
“Boss kita itu Allah. Kalau niatnya lurus, insyaallah semua program dimudahkan,” pungkasnya.***
Editor : Agus Hidayat
