Ad image

Panen Raya di Talunombo, Produktivitas Padi 8,6 Ton per Hektar

24 Views
3 Min Read

Wonosobo (Lintas Topik.com) – Desa Talunombo, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, menjadi pusat perhatian usai digelar panen raya padi pada Selasa (1/10).

Acara ini hasil kerja sama Bank Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan BRIDA Jateng dalam program alih bioteknologi pertanian.

Panen raya kali ini menggunakan varietas unggul padi Gamagora 7 serta Galur MD 75 yang ditanam di lahan seluas satu hektar. Hasil panen terbukti meningkat signifikan, dari rata-rata 6 ton per hektar menjadi 8,6 ton per hektar.

Lonjakan produksi ini dinilai menjadi bukti keberhasilan penerapan bioteknologi pertanian yang mulai menyasar pedesaan.

“Panen raya ini adalah bukti nyata bahwa inovasi bioteknologi bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh petani. Harapannya, program ini mampu mengangkat kesejahteraan warga dan menjadikan Desa Talunombo sebagai desa mandiri benih,” ujar Kepala Desa Talunombo, Badarudin.

Momentum panen raya sengaja digelar bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila.

- Advertisement -

Selain sebagai simbol penghormatan pada nilai perjuangan, kegiatan ini juga diharapkan menjadi tonggak baru dalam penguatan ketahanan pangan di tingkat desa.

Pasca panen, bibit padi yang dihasilkan akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Program ini tidak hanya membantu petani dalam menekan biaya produksi, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kolektif untuk mengelola potensi pertanian secara mandiri.

Menurut perwakilan Bank Indonesia yang hadir dalam acara, pengembangan varietas padi unggul ini merupakan langkah konkret mendorong ketahanan pangan daerah.

“Kami ingin desa-desa di Jawa Tengah mampu meningkatkan produktivitas sekaligus menekan ketergantungan pada benih impor,” ungkapnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam program ini.

Dengan hasil panen yang lebih tinggi, sektor pertanian diharapkan kembali menarik bagi kalangan muda untuk dijadikan pilihan profesi yang menjanjikan.

- Advertisement -

Kepala Desa Badarudin menambahkan, dukungan dari berbagai pihak memberi semangat baru bagi masyarakat Talunombo.

“Kami tidak ingin hanya menikmati hasil panen sesaat, tetapi juga membangun sistem pertanian yang berkelanjutan. Mandiri benih adalah langkah awal menuju kemandirian desa,” tegasnya.

Dengan capaian ini, Desa Talunombo, Kecamatan Sapuran, dipandang memiliki peluang besar menjadi role model desa pertanian modern di Jawa Tengah.

Jika program terus diperluas, Talunombo bukan hanya mandiri benih, tetapi juga bisa menjadi lumbung pangan daerah sekaligus inspirasi bagi desa-desa lain dalam mengembangkan pertanian berbasis inovasi teknologi.***

Editor : Agus Hidayat

Share This Article
Lintas Topik adalah media online yang memuat berbagai berita dalam berbagai genre. Namun lebih berfokus pada konten lokal dan olah raga. Dikelola oleh tenaga jurnalis yang berkompeten di bidang media. Selain itu Lintas Topik juga memiliki chanel Podcsat yang secara rutin disiarkan dua kali seminggu di dua Radio Radio Citra Fm, Purnamasidi Fm dan Channel Youtube.
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version